akoecantiQ

blog nya RabiatuL AdawiYah... MAAARRIII BERBAGII ILMUUU... jangan di view ajaa... di coment juga yachh... \^^/ CAAPPPCUUSSSSS cinnnnnnnnnnnn........

ini tugas Arkom juga.. dari Pa Artoni.... Tugas Makalah tentang Magnetik Disk... Surprise bangedd... ga nyangka dapet nilai A+ !!!!!!!!!!!!... jadi pengen mandang mulu ama cover makalah aq. (coz tertera A+) hahhaahaa
ini nech cinnnn makalah nyaaaaaaaaaaaa.............................^^


MAKALAH

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

MAGNETIK DISK

OLEH:

NAMA : RABIATUL ADAWIYAH

NIM : 3101 0701 0913

JURUSAN : SISTEM INFORMASI

PROGRAM STRATA SATU (S-1)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER

(STMIK BANJARBARU)

BANJARMASIN

2O11


KATA PENGANTAR


Bismillahhirrohmanirrohim.
Dengan memanjatkan do'a dan puji syukur kehadirat Allah SWT serta sholawat serta salam tercurahkan ke junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Arsitektur dan Organisasi Komputer dengan judul Struktur System Pada Motherboard.

Adapun penulisan makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari segala pihak yang membantu terselesaikannya makalah ini.

Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang Tua dan keluarga dari penulis yang telah memberikan dorongan semangat dan pengertiannya serta doa yang selalu menyertai dalam menyelesaikan laporan ini.

2. Bapak Artoni, ST selaku dosen pengajar Arsitektur dan Organisasi Komputer.

3. Semua teman-teman dan sahabat yang mendukung serta memberikan informasi yang sangat diperlukan dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan sumbangan pikiran, pendapat serta saran-saran yang berguna demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.



Banjarmasin, Desember 2011

Penulis,

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ iii

BAB I................................................................................................................................... PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2 Ruang Lingkup Pembahasan............................................................................. 1

1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan........................................................................... 2

1.3.1. Tujuan Penulisan Makalah............................................................... 2

1.3.2. Manfaat Penulisan Laporan............................................................. 2

1.4 Metode Penulisan ............................................................................................. 2

1.4.1. Penelitian Kepustakaan................................................................... 3

1.4.2. Pencarian Melalui Internet............................................................... 3

BAB II................................................................................................................................. PEMBAHASAN 4

2.1 Definisi Motherboard ........................................................................................... 4

2.2 Komponen-komponen yang ada pada Motherboard............................................ 5

2.2.1 Chipset ............................................................................................ 5

2.2.2 ROM BIOS .................................................................................... 6

2.2.3 Socket Memory .............................................................................. 7

2.2.4 Slot Bus........................................................................................... 7

2.2.5 Voltage Regulator .......................................................................... 9

2.3 Faktor-faktor Penunjang dari kinerja Motherboard.............................................. 10

2.3.1 Core PC LPX.................................................................................. 10

2.3.2 NLX ............................................................................................... 10

2.3.3 ATX ................................................................................................ 11

2.3.4 Micro-ATX...................................................................................... 11

2.4 Beberapa Hal Penting yang Perlu diperhatikan pada Motherboard...................... 12

2.4.1 Kapasitor ........................................................................................ 12

2.4.2 Cooling ........................................................................................... 13

2.4.3 Power Phase ................................................................................... 13

BAB III ............................................................................................................................... PENUTUP 15

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 15

3.2 Saran..................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 17

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagian sebuah Motherboard ............................................................................ 4

Gambar 2.2 Gambar Susunan Kaki IC Regulator................................................................ 9


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hampir seluruh aspek kehidupan manusia saat ini tidak dapat dilepaskan dari teknologi, khususnya teknologi komputer. Dapat dilihat bahwa untuk menuliskan suatu dokumen, orang cenderung sudah meninggalkan mesin ketik manual dan sudah digantikan perannya oleh komputer. Kasir di suatu pertokoan besar (supermarket) sudah menggunakan peralatan otomatis berupa komputer yang didisain khusus untuk keperluan itu. Kumpulan lagu-lagu yang sebelumnya hanya dapat didengarkan melalui media kaset atau piringan hitam, saat ini sudah mulai dikemas dalam bentuk compact disk (CD) yang dapat didengarkan dengan menggunakan komputer multimedia. Belum lagi perkembangan teknologi komputer di bidang kesehatan yang maju sangat pesat untuk membantu diagnosa penyakit dan proses penyembuahnnya. Dan masih banyak lagi bidang-bidang kehidupan manusia yang saat ini sudah menggunakan peralatan komputer.

Semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu pemrosesan data. Walaupun konsepnya terasa sederhana, memori komputer memiliki aneka ragam jenis, teknologi, organisasi, unjuk kerja, dan biaya bagi sistem komputer. Tidak ada satu pun teknologi yang optimal dalam memuaskan kebutuhan memori suatu sistem komputer. Sebagai akibatnya, sistem komputer yang umum dilengkapi dengan hirarki subsistem-subsistem memori, yang sebagiannya bersifat internal terhadap sistem (dapat diakses secara langsung oleh processor) dan sebagian lagi bersifat eksternal (dapat diakses oleh processor melalui suatu modul I/O).

Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana. Tetapi dengan semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi waktu pemrosesan data. Dan seiring berjalannya waktu dimana perkembangan teknologi mulai pesat dimana kebutuhan mulai dapat disesuaikan, peralatan penyimpanan data pun semakin berkembang dengan fungsi, kapasitas dan ukuran yang semakin membaik pula.

Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang bagaimana sebuah data itu tersimpan pada storage dan juga cara kerja dari storage itu sendiri. Dalam konteks ini yang ingin saya bahas adalah konteks Direct Access Storage Device (DASD) yaitu magnetic disk dan menyimpan file dalam sebuah storage.

1.2 Ruang Lingkup Pembahasan

Yang akan dibahas dari makalah ini yaitu :

1. Pengertian Magnetik Disk

2. Karakteristik Magnetik Disk

3. Karakteristik Fisik Magnetik Disk

4. Pengaksesan Disk

5. Bagian-bagian pada Magnetik Disk

6. Kelebihan dan Kekurangan pada Penggunaan Magnetik Disk

1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Penulisan Makalah

Penulisan makalah ini mempunyai beberapa tujuan, diantaranya :

a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer.

b. Memberikan penjelasan mengenai salah satu piranti pemyimpanan data, yaitu magnetic disk.

c. Agar kita sebagai pengguna komputer dapat mengetahuai apa saja media penyimpanan file yang ada serta mengetahui bagaimana data itu disimpan didalam media penyimpanan tersebut.

d. Sebagai bahan/materi rujukan dalam memilih media penyimpanan file yang tepat.

e. untuk menganalisis dan memberikan gambaran kepada pembaca mengenai manfaat dan kerugian dari penggunaan magnetic disk.

1.3.2 Manfaat dari penulisan laporan ini antara lain :

  1. Sebagai masukan untuk para pembaca sehingga mengetahui pemahaman mengenai Secondary Memory.
  2. Untuk menjadikan pedoman bagi para pemuda dan seluruh masyarakat bahwa pengetahuan mengenai komputer memiliki peranan penting dalam kehidupan.
  3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan pembaca.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Magnetic Disk

Magnetic disk adalah Direct Access Storage Device (DASD) pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk kecepatan rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi dan merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern.

Beberapa memory yang tergolong pada magnetic disk ini sendiri adalah flopy disk, ide disk, dan scsi disk. Magnetik disk sendiri terbuah dari piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik dimana permukaan dari bahan tersebut mempunyai sifat magnetic sehingga nanti bisa menghasilkan semacam medan magnet yang sangat diperlukan untuk proses baca tulis dari memory tersebut karena saat proses baca/ tulis menggunakan kepala baca yang disebut dengan head. Secara fisik bentuknya adalah piringan yang bisa memutar sesuai kontrolnya. Pada awal perkembangannya piringan disk ini mempunyai ukuran diameter 50 cm, namun saat ini sudah ada yang berukuran 3 cm dan didominasi oleh ukuran 12 cm.

Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah read-write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram fixed-head memiliki satu head untuk tiap-tiap track, sedangkan cakram moving-head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras ) hanya memiliki satu head yang harus dipindah-pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya.Magnetik Disk (Piringan Magnetik) terbuat dari satu atau lebih piringan hitam metal atau plastik dan permukaannya dilapisi lapisan iron-oxide. Perekaman datanya disimpan pada permukaan tersebut dalam bentuk kode binary.

Piringan magnetik yang terbuat dari plastik dan sebuah piringan disebut dengan floppy disk (micro disk dan mini disk), yang terbuat dari metal dan banyak piringan disebut hard disk.

Lapiran dasar biasanya berbahan alumunium, alumunium Alloy dan kaca. Bahan kaca memberikan manfaat antara lain:

1. Meningkatkan reliabilitas disk

2. Mengurangi R/W error

3. Kemampuan untuk mendukung kerapatan tinggi

4. Kekakuan yang lebih baik untuk mengurangi dinamisasi disk

5. Kemampuan menahan goncangan dan kerusakan

Beberapa memory yang tergolong pada magnetic disk ini sendiri adalah Flopy Disk, IDE Disk, dan SCSI Disk. Magnetik disk sendiri terbuah dari piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik dimana permukaan dari bahan tersebut mempunyai sifat magnetic sehingga nanti bisa menghasilkan semacam medan magnet yang sangat diperlukan untuk proses baca tulis dari memory tersebut karena saat proses baca/ tulis menggunakan kepala baca yang disebut dengan head.

2.1.1 Head Magnetic Disk

Head disk ini sendiri merupakan sebuah koil induksi yang menggantung diatas permukaan dan tertahan pada sebuah bantalan udara, kecuali pada flopy disk dimana head disk menyentuh ke permukaan.

2.1.2 Gerakan Head

Pada head tetap setiap track memiliki kepala head sendiri, sedangkan pada head bergerak, satu kepala head digunakan untuk beberapa track dalam satu muka disk.

Pada head bergerak adalah lengan head bergerak menuju track yang diinginkan berdasarkan perintah dari disk drivenya Sistem kerja dari head ini adalah ketika arus + ataupun arus – melewati head, maka akan menimbulkan sebuah medan magnet yang nantinya akan menarik dari head tersebut. Head akan bergerak ke kiri atau kekanan tergantung dari polaritas arus drive tersebut.Untuk membacanya, ketika head tersebut melewati sebuah daerah magnet maka sebuah arus + dan – dimunculkan dari head dan ini memungkinkan untuk membaca bit-bit yang telah disimpan sebelumnya.
Urutan melingkar bit bit ditulis ketika disk melakukan suatu putaran penuh yang disebut dengan track. Setiap track dibagi dalam sector-sektor yang memilik panjang tetap dan berisi 512 byte data. Namun didahului dengan proses sinkronisasi head sebelum menulis dan membaca. Semakin banyak data yang ditulis atau dibaca maka putarannya juga akan semakin rapat. Namun dengan kondisi seperti itu maka peluang error bacanya juga semakin tinggi.

Semua disk mempunyai lengan yang mampu bergerak keluar masuk pada kumparan dan piringan yang berputar sehingga terbentuk jarak-jarak radial yang berbeda. Pada setiap radial yang berbeda dapat ditulis. Track track itu sendiri merupakan serangkaian lingkaran konsentrik di sekitar kumparan. Lebar sebuah track tergantung pada headnya dan seberapa akurat head tersebut ditempatkan secara radial. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok – blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector.Track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya

Gambar 2.1. Format data pada track disk

2.1.3 Mekanisme Head

· Head yang menyentuh disk (contact) seperti pada floppy disk, head yang mempunyai celah utara tetap maupun yang tidak tetap tergantung medan magnetnya. Celah atau jarak head dengan disk tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya dibutuhkan jarak head yang semakin dekat, namun semakin dekat head maka faktor resikonya semakin besar, yaitu terjadinya kesalahan baca.

· Teknologi Winchester dari IBM mengantisipasi masalah celah head diatas dengan model head aerodinamik. Head berbentuk lembaran timah yang berada dipermukaan disk apabila tidak bergerak, seiring perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya. Istilah Winchester dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan removable disk pack dengan head yang dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang disk drive yang dibungkus pack dan memakai rancangan head aerodinamis.

· Istilah Winchester dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan removable disk pack dengan head yang dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang disk drive yang dibungkus pack dan memakai rancangan head aerodinamis


Gambar 2.2. Disk piringan banyak (multiple platters disk)

2.1.4 Jenis Head

Head dibedakan atas :

a. Movable-Head Disk Access Cara Pengaksesan Record yang Disimpan pada Disk Pack

Hanya memiliki satu head yang berpindah-pindah mengakses dari satu track ke track lain.

Disk controller merubah kode yang ditunjuk oleh pengalamatan record dan menunjuk track yang mana pada device tempat record tersebut. Access arm dipindahkan, sehingga posisi read / write head terletak pada silinder yang tepat.

Read / write head ini menunjuk ke track yang aktif. Maka disk akan berputar hingga menunjuk record pada lokasi read / write head. Kemudian data akan dibaca dan ditransfer melalui channel yang diminta oleh program dalam komputer.

ACCESS TIME = SEEK TIME (pemindahan arm ke cylinder)

+ HEAD ACTIVATION TIME (pemilihan track)

+ ROTATIONAL DELAY (pemilihan record)

+ TRANSFER TIME

b. Fixed - Head Disk Access

Disk yang mempunyai sebuah read / write head untuk setiap track pada setiap permukaan penyimpanan, yang mekanisme pengaksesannya tidak dapat dipindahkan dari cylinder ke cylinder.

ACCESS TIME = HEAD-ACTIVATION TIME

+ ROTATIONAL DELAY

+ TRANSFER TIME

Banyaknya read / write head menyebabkan harga dari fixed-head disk drive lebih mahal dari movable-head disk drive. Disk yang menggunakan fixed-head disk drive mempunyai kapasitas dansdensity yang lebih kecil dibandingkan dengan disk yang menggunakan movable-head disk drive.

2.1.5 Track

Banyaknya track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses. Disk mempunyai 200-800 track per permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk menyimpan data. Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran/debu daripada permukaan yang didalam juga arm pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data. Untuk mengakses, disk pack disusun pada disk drive yang didalamnya mempunyai sebuah controller, access arm, read/write head dan mekanisme untuk rotasi pack. Mode pengalamatan dalam magnetic disk ( hardisk ) ada 2 yaitu :

a. Metode silinder

Metode silinder merupakan Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. Jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per permukaan, maka mempunyai 200 silinder. Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika ada 11 piringan maka nomor permukaannya dari 0 – 19 atau dari 1 – 20. Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.

b. Metode sektor

Metode sektor, Setiap track dari pack dibagi kedalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track, nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang mana. Setiap track pada setiap piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama meskipun diameter tracknya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain dari pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah lokasi nomor sector (track atau cylinder) pada file.

Gambar 2.3. Piringan Disk

Terdapat dua metode layout data pada disk, yaitu constant angular velocity dan multiple zoned recording. Disk diorganisasi dalam bentuk cincin-cincin konsentris yang disebut track. Tiap track pada disk dipisahkan oleh gap. Fungsi gap untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet.

Gambar 2.4. Metode Layout data disk

Sejumlah bit yang sama akan menempati track-track yang tersedia. Semakin ke dalam disk maka kerapatan (density) disk akan bertambah besar. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok-blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector. Sehingga track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya.

Bagaimana mekanisme membacaan maupun penulisan pada disk ? Head harus bisa mengidentifikasi titik awal atau posisi-posisi sector maupun track. Caranya data yang disimpan akan diberi header data tambahan yang menginformasikan letak sector dan track suatu data. Tambahan header data ini hanya digunakan oleh sistem disk drive saja tanpa bisa diakses oleh pengguna.

Gambar 2.5. Format data pada track disk


Field ID merupakan header data yang digunakan disk drive menemukan letak sector dan tracknya. Byte SYNCH adalah pola bit yang menandakan awal field data.

2.2 Karakteristik Magnetik Disk

Saat ini sesuai kekhususan penggunaan telah beredar berbagai macam magnetik disk. Tabel 1 menyajikan daftar katakteristik utama dari berbagai jenis disk.

Karakteristik

Macam

Gerakan head

1. Fixed head (satu per track)

2. Movable head (satu per surface)

Portabilitas disk

1. Nonremovable disk

2. Removable disk

Sides

1. Single-sided

2. Double-sided

Platters

1. Single-platter

2. Multiple-platter

Mekanisme head

1. Contact (floppy)

2. Fixed gap

3. Aerodynamic gap (Winchester)

Tabel 1 Karakteristik Magnetik Disk

Karakteristik disk berdasar portabilitasnya dibagi menjadi disk yang tetap (nonremovable disk) dan disk yang dapat dipindah (removable disk). Keuntungan disk yang dapat dipindah atau diganti-ganti adalah tidak terbatas dengan kapasitas disk dan lebih fleksibel.

Karakteristik lainnya berdasar sides atau muka sisinya adalah satu sisi disk (single sides) dan dua muka disk (double sides). Kemudian berdasarkan jumlah piringannya (platters), dibagi menjadi satu piringan (single platter) dan banyak piringan (multiple platter).

2.3 Memory yang Tergolong dalam Magnetic Disk

Beberapa memori yang tergolong pada magnetic disk ini sendiri adalah :

    1. Floppy Disk (Disket)

Dengan berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk mendistribusikan software maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannya disket atau floppy disk oleh IBM.

Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca ataupun menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak tahan lama dan sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi baca dan tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama.

Gambar 2.6. Floppy Disk


Tabel 2. Karekteristik berbagai macam disket

Ada dua ukuran disket yang tersedia, yaitu 5,25 inchi dan 3,5 inchi dengan masing-masing memiliki versi low density (LD) dan high density (HD). Disket 5,25 inchi sudah tidak popular karena bentuknya yang besar, kapasitas lebih kecil dan selubung pembungkusnya tidak kuat.

    1. IDE Disk (Harddisk)

Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate 10 MB untuk menyimpan program maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head, 306 silinder dan 17 sektor per track, dicontrol oleh pengontrol disk Xebec pada sebuah kartu plug-in.
Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pengontrol disk yang sebelumnya terpisah menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan teknologi drive IDE (Integrated Drive Electronics) pada tengah tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk.

Seiring kebutuhan memori, berkembang teknologi yang mampu menangani disk berkapasitas besar. IDE berkembang menjadi EIDE (Extended Integrated Drive Electronics) yang mampu menangani harddisk lebih dari 528 MB dan mendukung pengalamatan LBA (Logical Block Addressing), yaitu metode pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sector-sector mulai dari 0 hingga maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan pengontrol mampu mengkonversi alamat-alamat LBA menjadi alamat head, sektor dan silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah kecepatan tranfer yang lebih tinggi, mampu mengontrol 4 disk, mampu mengontrol drive CD-ROM.

    1. SCSI Disk (Harddisk):

Disk SCSI (Small Computer System Interface) mirip dengan IDE dalam hal organisasi pengalamatannya. Perbedaannya pada piranti antarmukanya yang mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi.

Karena kecepatan transfernya tinggi, disk ini merupakan standar bagi komputer UNIX dari Sun Microsystem, HP, SGI, Machintos, Intel terutama komputer-komputer server jaringan, dan vendor-vendor lainnya.

SCSI sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka harddisk. SCSI adalah sebuah bus karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan seperti: harddisk, CD ROM, rekorder CD, scanner dan peralatan lainnya. Masing-masing peralatan memiliki ID unik sebagai media pengenalan oleh SCSI.

Tabel 3. Versi Disk SCSI

2.4 Karakteristik Fisik Disk Magnetik

· Disk Pack adalah jenis alat penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan aluminium.

· Dalam sebuah pack / tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch pada mini disk) dan menyerupai piringan hitam.

· Permukaannya dilapisi dengan metal-oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape

· Banyak track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses

· Disk mempunyai 200 – 800 track per permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk mrnyimpan data

· Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran / debu dari pada permukaan yang di dalam. Juga arm pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data.

2.5 Pengaksesan Disk

Waktu Akses adalah waktu yang diperlukan oleh kepala baca untuk menulis atau membaca isi sektor. Terdiri dari 4 komponen waktu :

a. Seek Time, Adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan read / write head pada disk ke posisi silinder yang tepat.

b. Head Activational Time, Adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan read / write head pada disk ke posisi track yang tepat.

c. Rotational Delay (Lateney), Adalah waktu yang dibutuhkan untuk perputaran piringan sampai posisi record yang tepat.

d. Transfer Time, Adalah waktu yang menunjukkan kecepatan perputaran dan banyaknya data yang ditransfer.

2.6 Keuntungan dan Keterbatasan dalam Penggunaan Magnetik Disk

2.6.1 Keuntungan penggunaan magnetic disk

· Akses terhadap suatu record dapat dilakukan secara sequential atau direct.

· Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu record lebih cepat.

· Respon time cepat.

· mampu menampung data dalam jumlah yang sangat besar serta memiliki kecepatan pada saat memanggil kembali data yang tersimpan.

· Mudah dipelihara

· Digunakan untuk penyimpanan data dengan organisasi file langsung

2.6.2 Keterbatasan Penggunaan Magnetic Disk

· Harga lebih mahal.

· Musuh utama dari media magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur dan karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur media ini menjadi pendek.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi pendahuluan dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka pada bagian penutup ini dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana.

2. Magnetic disk merupakan salah satu penyimpan sekunder, berbentuk bundar dengan dua permukaan magnetik.

3. Penggerak disk berupa Motor drive menggerakkan disk dengan kecepatan tinggi (kurang-lebih dari 60 putaran perdetik).

4. Kegiatan baca-tulis dilakukan Read-write head, yang diletakkan diatas piringan. Kepala baca-tulis sangat sensitif terhadap guncangan yang dapat menyebabkan disk rusak (bad sector).

5. Ruang Rekam terbagi atas beberapa track/lintasan dan tiap lintasan dibagi lagi dalam beberapa sector.

6. Beberapa memory yang tergolong pada magnetic disk ini sendiri adalah Flopy Disk, IDE Disk, dan SCSI Disk.

7. Keuntungan Penggunaan Magnetic Disk yaitu Akses terhadap suatu record dapat dilakukan secara sequential atau direct, Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu record lebih cepat, Respon time cepat.

8. Keterbatasan Penggunaan Magnetic Disk adalah harga lebih mahal dibandingkan dengan secondary memori yang lain.

3.2 Saran

Dari penjelasan yang telah saya jelaskan di atas, maka diharapkan makalah ini dapat menjadikan pembaca menjadi memahami tentang media penyimpanan data (memori storage).

Selain itu penulis juga menyarankan untuk menerapkan apa yang baik dari makalah ini dan juga mengingatkan penulis apa yang dianggap pembaca kurang baik dari makalah ini.

Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, untuk itu penulis menyarankan agar makalah ini bisa disempurnakan baik dari cara penulisan maupun pada struktur pembahasan.

DAFTAR PUSTAKA

- http://kuliah.wirautama.net/electronic-data-processing/

- http://intanghina.wordpress.com/2008/05/30/peranan-sistem-pengolahan-data- elektronik-dalam-menunjang-pelaksanaan-prosedur-pelayanan-automated-teller-machine-atm/

- http://oktadymalik.multiply.com/journal/item/43
http://rooswhan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2893/PENGOLAHAN+DATA+ELEKTRONIK.doc

- http://blog.uad.ac.id/angga_rinjani/2010/03/31/secondary-memory-magnetic-tape/

- http://tugaspti08.wordpress.com/2008/11/01/memori-internal/



1 komentar:

makasih min
Solder Temperatur

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
moody bangedd.. hee milih2 kalo soal makanan... Penyayang jugaaa.......^^

About this blog

sebenarnya sich blog ini u ntuk memenuhu tugas Arkom.. di blog ini qta bisa berbagi ilmu/pengetahuan mengenai apapun sebelumnya aq juga udah ada blog yg qbuat tahun 2009... alamat nya http://gwebanget-ra.blogspot.com/ di view juga yach all

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut